Senin, 12 Maret 2012

Kerelawanan

Menurut sebuah blog yang dikelola oleh sebuah institusi pendidikan tinggi, Volunteering (kerelawanan) didefinisikan secara berbeda-beda di berbagai negara, tetapi ada kesamaan dasar dari semua definisi yang ada. Akar kata volunteer berasal dari bahasa Latin ”Voluntas” mengacu kepada keinginan individu. Perserikatan Bangsa-bangsa mendefinisikan kerelawanan sebagai “ activities that individuals or groups offer to society ‘in ways that often require a degree of sacrifice’but also involve satisfaction as well as motivation” . Orang yang bekerja dengan dasar kerelawanan disebut volunteer/sukarelawan

Di Indonesia Sukarelawan didefinisikan sebagai orang-orang yang secara sukarela memberikan sumbangan pikiran, keahlian, tenaga, waktu, uang, barang (misalnya computer atau perangkat kerja lainnya) dan lain-lain, sebagai wujud kepedulian pada kemanusiaan, perubahan social atau lingkungan tertentu
Menurut saya kerelawanan adalah melakukan suatu aktivitas yang membuat orang lain menjadi terbantu/terpenuhi kebutuhannya tanpa meminta atau mengharapkan imbalan, tanpa ada paksaan. Kerelawanan datang dari diri sendiri bukan karena ditunjuk apalagi dipaksa.
Kenapa muncul yang namanya kerelawanan? Banyak faktor yang menyebabkan “kerelawanan” muncul pada diri seseorang. Salah satu faktor utamanya adalah fitrah manusia. Fitrah manusia adalah memberi. Apapun itu. Hanya memberi sebuah cerita, atau bahkan memberi dana bantuan yang tidak sedikit. Fitrah manusia dekat dengan kebaikan. Dan bentuk nyata hasil implementasi dari kebaikan adalah kebahagiaan. Kerelawanan muncul sebagai bentuk pengorbanan terhadap diri,harta,pikiran atau pun waktu untuk menjalankan kebaikan dan akhirnya melihat kebahagiaan.
Satu faktor yang menjadi alasan seseorang mau memasuki dunia penuh perjuangan yang disebut dengan “kerelawanan” tersebut adalah karena Allah. Alasan lanjutannya dapat berupa banyak hal, seperti ibadah dan bentuk syukur kita terhadap segala nikmat yang telah diberikan.
Kerelawanan dapat dilakukan oleh siapa saja, dalam bentuk yang beraneka ragam. Dari sesuatu yang sangat besar dan mahal, hingga sesuatu yang kecil namun tetap menghasilkan senyuman. Kerelawanan dilakukan oleh manusia yang sadar dan ikhlas. Bukan paksaan. Tapi merupakan panggilan hati. Kerelawanan dilakukan oleh makhluk yang memiliki berbagai keterbatasan, manusia. Tapi keterbatasannya itu tidak membatasi dia untuk berkontribusi.
Kerelawanan adalah aktivitas pengorbanan dibatasi dan tanpa dibatasi waktu. Kenapa agak absurd gitu? Ya karena memang gitu #apasii. Mengapa dibatasi waktu? Karena yang menjalankan kerelawanan adalah manusia. Yang kebanyakan sudah memiliki banyak aktivitas lain, contohnya adalah mahasiswa. Sedangkan mengapa tanpa dibatasi waktu? Dikarenakan kerelawanan dapat tiba-tiba menjadi sangat dibutuhkan. Contohnya terjadinya bencana alam. tidak dapat kita tunda atau kita percepat, kita harus siap!
Itulah kerelawanan. lantas, bagaimana caranya kita mewujudkan keterpanggilan hati kita tersebut? Sekali lagi, caranya sangat beraneka ragam! Melalui balai pengobatan, pemeriksaan gratis, bernyanyi bersama anak-anak korban bencana, hingga mendoakan saudara kita (walau dapat dibilang cukup minim).
~Kerelawanan itu indah. Sangat erat dengan beratnya perjuangan, namun sangat indah ketika dihiasi dengan senyuman~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar